The Diplomat


Serial terbaru Netflix, The Diplomat, berkisah tentang sepak terjang Kate Wyler,  duta besar Amerika Serikat untuk Inggris. 

Digambarkan di episode perdananya, pada hari pertama ditugaskan di Inggris, Kate sudah dipusingkan dengan krisis internasional antara Iran dan Inggris, gara-gara ada penyerangan kapal Inggris di teluk Persia oleh tersangka dari pihak Iran. 

Padahal Kate sendiri  tidak menyangka akan diangkat jadi Duta Besar karena selama ini dia adalah seorang diplomat karir yang ada di bawah bayang-bayang suaminya, Hal Wyler,  seorang mantan duta besar. Mereka terbiasa menjadi diplomat di negara-negara konflik. Hal  cemerlang dan sangat cerdik namun sayang, sikap dan manuvernya sering tidak begitu disukai oleh atasan. 

Apa boleh buat karena Presiden AS, William Raybun, sendiri yang menunjuk Kate untuk menempati pos di Inggris, mereka berdua pun pindah ke Inggris. Namun kondisi pembalikan kedudukan dari Duta Besar menjadi pendamping dan sebaliknya, membuat hubungan Kate dan Hal jadi agak rumit. 

Di Inggris, Kate secepat kilat harus mendekati banyak orang penting yang menjadi tokoh kunci tugasnya, seperti Austin Dennison, Menlu Inggris yang kutu buku dan simpatik, juga Perdana Menteri Inggris Nicol Trowbridge yang  temperamen serta hiperaktif dan sering hiperbola. 

Itu belum menghadapi Menlu AS Ganon serta Presiden AS sendiri. Yang terakhir ini sedang menghadapi krisis kepercayaan dari pihak-pihak yang menganggap dia terlalu tua untuk menjabat jadi Presiden AS (ahem, kok kayak....?)😅



Sayangnya, di hari pertama, Hal masih belum bisa menempatkan diri sebagai 'pendamping' sehingga membuat beberapa kekacauan saat mereka tiba di Inggris. Meskipun  kerumitan itu berakhir menguntungkan bagi Kate, ia semakin pusing menghadapi suaminya. Dan ternyata pernikahan mereka sedang tidak baik-baik saja. 

Iran sendiri tidak mengakui adanya penyerangan tersebut dan itu menimbulkan pertanyaan baru. Pihak mana yang sedang mengadu domba? 

Kate berusaha untuk mencegah terjadinya Perang Dunia Ketiga dan mengedepankan langkah diplomasi.

Gue cukup menikmati serial thriller politik karya Debora Cahn ini, terutama intrik antara politisinya serta bagian drama yang terjadi di belakang layar saat jelang pengambilan keputusan penting. Keri Russell sebagai Kate Wyler aktingnya bagus, nggak heran dia di nominasikan untuk  Primetime Emmy Award for Outstanding Lead Actress in a Drama Series di  75th Primetime Emmy Awards. 

Rufus Sewell sebagai Hal juga sangat brilian, penampilan cerdas Hal dapat, namun licinnya juga.  Sewell  pas betul menggambarkan sosok pria cemerlang dan kharismatik yang mengalami post power syndrome (apalagi lebih banyak menganggur), bagaimana kondisi seperti itu sering menjadi masalah dalam pernikahan, di manapun level ekonomi mereka. 

Adegan terngakak gue adalah ketika Kate sedang bertengkar dengan Hal sampai habis-habisan dan wajah acak-acakan, eh  tiba-tiba kudu menghadap Presiden AS...segera!


Walaupun demikian, Kate dan Hal sebetulnya adalah pasangan berbakat yang berpotensi saling menguatkan. Sebagai contoh, strategi Hal membuat Kate yang ogah-ogahan jadi icon majalah, terpaksa  lebih fleksibel dengan segala image serta benttuk pemotretan. Namun berkat itu dia menjadi sulit untuk ditolak oleh publik Inggris.

Serial ini cukup seru untuk ditonton. Banyak info yang di dapat, seperti tentang menjaga efektivitas diplomasi dan intrik hubungan internasional. Kalau belajar dari buku kan rumit ya. Di film semua jadi lebih bisa dibayangkan. Walaupun ujung-ujungnya, kita seakan dipaksa melihat peta geopolitik dari sudut pandang  Sekutu alias AS dan Inggris.  Akan ada stereotype-stereotype tentang pihak lawan mereka, yang mungkin di gambarkan kurang obyektif. 

Semoga serial ini akan ada season 2 nya.


Sudah menonton seri ini? Atau ada rekomendasi seri serupa?







Post a Comment

8 Comments

  1. Belum nonton mbk..tapi jalan cerita yg mbak tuturkan cukup menarik, latar belakang cerita sampe kedua pasangan gimana sepak terjangnya, eeh iya ya koq sy jadi kepikiran mirip presiden yg anu yg agak"...ya sudahlah....

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya. Banyak sindiran-sindiran khas Amriki di seri ini terhadap pemerintahannya sendiri. Dan mirip-mirip dengan kondisi sekarang. Bikin senyum-senyum...

      Delete
  2. Duh saya ga ada sambungan netflix nih Mbak...
    Tapi saya suka beberapa serial netflix, seperti yang serial tentang Pablo Escobar dan serial Viking... itu benar-benar keren... Saya nontonnya hasil download dari salah satu situs download film...

    Salam,

    ReplyDelete
    Replies
    1. Selain serial, dokumenter di Netflix memang bagus-bagus.

      Delete
  3. Beluuuum, tapi tertarik banget. Soalnya jadi inget Ama bbrp cerita intrik dalam diplomasi yg diceritain mertua 😂. Mertuaku juga diplomat mba, jadi kdg papa suka cerita pengalamannya pas ditempatin di Negara2 tugas. Seruuu sih. Berharap anakku ada yg nantinya jadi diplomat .

    Biasanya kalo crita serial Barat gini, bagus sih 👍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seru kalau mertuanya diplomat cocok sama mbak yang traveler! Aku sendiri pernah ngerasain tinggal dengan kenalan-kenalan diplomat saat berkelana, jadi bisa membayangkan kehidupannya.

      Delete